The Truth


Higuruma Hiromi x fem!reader ⚠️NSFW


Salur-salur cahaya matahari yang mengintip dari celah-celah gorden berwarna cokelat dengan aksen putih itu menerpamu dan tubuh pria yang masih mendekapmu erat. Matamu mengerjap beberapa kali, seolah berusaha menafsirkan situasi apa yang tengah kamu hadapi.

Tidak ada yang berbeda dengan kamar itu, masih sama seperti kamar yang biasa kamu tiduri. Kecuali, keberadaan suamimu, Higuruma Hiromi, yang kini memeluk tubuh telanjangmu dengan lengannya yang kekar. Rasanya berat, namun hangat dan membuatmu enggan beranjak, selain karena tidak ingin membuatnya terbangun tentunya.

Tubuhmu terasa memanas ketika mengingat bagaimana ia menciummu dan betapa tamaknya ia menjamah tubuhmu seolah ia benar-benar sangat menginginkanmu.

Kamu masih bergeming di dalam pelukannya, merasakan hembusan napasnya dan jantungnya yang berdetak dengan teratur. Sampai tiba-tiba terdengar suaranya yang berat dan serak membelai telingamu.

“Hm? Udah bangun?”

Entah reflek atau apa, kamu malah menutup matamu, bersikap seolah-olah kamu masih tertidur.

Dan untuk pertama kalinya kamu mendengarnya tertawa. Benar, Higuruma Hiromi, suamimu yang tampak selalu serius itu tertawa dengan lembut di hadapanmu.

“Kok malah pura-pura tidur?” tanyanya.

Kamu pun akhirnya membuka mata perlahan dan menangkap sosoknya dalam pose menyamping dengan tangan kanan menopang kepalanya sedangkan tangan tangan kirinya masih melingkar di perutmu yang kini hanya terbalut selimut. Ia menatapmu lekat-lekat bak seekor serigala yang tengah menatap mangsanya dan bersiap menerkamnya saat itu juga.

Tentu saja, kamu yang tengah dipandangi merasa gugup setengah mati dan tidak tahu harus berbuat apa selain kembali menutup mata rapat-rapat.

Higuruma kembali terkekeh melihat tingkahmu. Ia belai lembut kepalamu, merapihkan anak-anak rambut yang menutupi dahimu, lalu ia kecup dahimu beberapa kali.

“Maaf, tapi saya gak bisa nahan diri buat gak cium kamu.”

Ia kembali mencium keningmu, pipi kananmu, pipi kirimu, dan pucuk hidungmu. Lalu ia akhiri dengan bibirmu, sedikit lebih lama dibanding bagian yang lain.

“Saya harap kamu gak marah,” ujarnya sembari beranjak dari kasur.

Kamu menatapnya sekilas lalu memalingkan wajahmu ke arah lain, “Aku marah kalo Mas pergi.”

Higuruma menghentikan langkahnya dan ekspresi terkejut begitu kentara di wajahnya ketika mendengar ucapanmu.

“Kamu nahan saya?” tanyanya.

“Iya.”

“Saya kira kamu benci saya?”

“Aku? Gak pernah tuh. Malah aku kira Mas yang benci sama aku,” jawabmu, kali ini kamu menoleh dengan keheranan.

Hening menyelimuti selama beberapa saat sampai akhirnya Higuruma tertawa, kemudian disusul dengan suara tawamu. Sama-sama menertawakan kebodohan masing-masing yang telah mengambil kesimpulan semaunya sendiri.

Higuruma kembali menghampirimu, memelukmu dengan erat seraya berkata, “Astaga, sayang. Saya mana mungkin bisa benci sama kamu?”

“Tapi Mas ngehindarin aku terus,” bantahmu.

“Bukannya saya udah bilang semalam?”

“Apa?”

“I'll fuck you if I'm around you,” bisiknya tepat di telingamu. Membuatmu berdesir sekaligus malu sehingga kamu memilih untuh menyembunyikan wajahmu yang memerah di dada bidang miliknya.

“Mesum!” balasmu yang menuai tawa darinya.

“Kamu istri saya, jadi saya rasa gak ada masalah,” jawabnya.

Tubuhmu menegang ketika Higuruma membelai puting payudaramu yang sudah meguncup, dan pada detik itu juga kamu baru menyadari bahwa tubuhmu tidak mengenakan sehelai pakaian pun.

“Mau lanjut atau makan dulu?” tanyanya dengan lembut.

“Makan.”

“Hm, kalau gitu kita mandi dulu, baru makan,” jawabnya.

Kamu pun bergegas bangkit dari kasur, namun Higuruma bergerak lebih cepat. Ia mengangkatmu kedalam gendongannya, membuat jantungmu serasa berhenti berdetak beberapa saat.

“Siapa yang bilang kamu mandinya sendiri?”

“Maksudnya, Mas?”

Sedangkan Higuruma hanya tersenyum, mengabaikan pertanyaan bodohmu itu dan berjalan menuju kamar mandi bersamamu yang semakin berdebar-debar dalam gendongannya.

Akhirnya kamu menyadari bahwa pilihan yang sempat ia tawarkan tadi akan berakhir sama. Ia tidak akan berhenti sampai tubuhmu melemas dalam pelukannya selepas merasakan nikmatnya bercinta dengannya.


“Misunderstood” — ©️unatoshiru