Suguru memasuki ruang kerja peribadinya yang berada di dalam kediamannya dengan senyuman yang mengembang di wajah tampannya. Dilihatnya seorang lelaki berpakaian formal, lengkap dengan jas dan sepatu pantofel hitam mengkilapnya, tengah menunggu di sofa. Ia tampak sibuk dengan tombol keyboad pada laptopnya, hingga jari jemarinya tidak berhenti menari di atas papan ketik tersebut.
Mobil hitam yang kamu naiki bersama seorang lelaki yang sedari tadi membisu, kini berhenti di depan sebuah mansion megah yang letaknya di tengah hutan. Mungkin pemiliknya menginginkan suasana yang tenang, sehingga membangunnya jauh dari hiruk pikuk kehidupan di kota besar, pikirmu.